Minggu, 17 Desember 2017

Certia Seks Ngentot Dengan Ibu Teman Ku

Kali ini AsiaBet8 akan menceritakan Cerita Seks ketika diriku dengan ganasnya memperkosa ibu dari temanku yang seksi saat sedang sarapan pagi. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik cerita seks terbaru ini .
Namaku Roy Dian Putra, saya pertama kali berbicara tentang ceritanya hari ini, saya berusia 18 tahun, dan saat ini tercatat sebagai mahasiswi sebuah universitas swasta ternama di Jakarta.


Ini adalah cerita seks panas yang paling seru. Datang dari rumah keluarga yang rusak, kedua orang tua saya yang sebenarnya bercerai sejak saya berusia 6 tahun. Saya tinggal dengan ayah saya, sampai suatu hari dia mendapat masalah di luar negeri dan kemudian saya tinggal di rumah teman saya yang menjadi teman baik ayah saya juga, sedangkan teman masa kecil saya sekarang dia kuliah di Malang, sebulan sekali dia baru pulang, , Ibu teman saya dan pembantu wanita memiliki body yang yahut .
Ibu teman saya sangat seksi dan cantik meski berusia 32 tahun, Hampir setiap hari saya melakukan masturbasi karena ga tahan terhadap gejolak seks untuk melihat kemolekan tubuh ibu teman saya, sampai akhirnya muncul Cerita Seks Ngentot Ibu Sahabat karena nafsu binal ini sudah tidak bisa tertahan lagi .
Setelah 3 minggu saya tinggal bersama mereka, timbul nafsu saya untuk bercinta dengan ibu teman saya. Bagaimana tidak terangsang melihat wajah cantik orang dewasa serta tubuh seksi yang luar biasa (mungkin karena ia rutin melakukan senam). Setiap ibu temanku mandi, aku selalu meluangkan waktu untuk mengintipnya. Sambil mengawasi aku melakukan  masturbasi hinga orgasme dan semprotan spermaku berceceran di depan pintu kamar mandi .
Di situlah setiap hari saya melakukan aktivitas ini tanpa takut tertangkap oleh ibu teman ku atu pembantu yang ada di rumah . Terkadang jika saya tidak punya waktu, saya tidak membersihkan sisa sperma tersebut karena takut ia keburu keluar dari kamar mandi . Saya tidak tahu dia sadar akan hal ini atau tidak, tapi yang pasti sampai 3 minggu ini masih aman.
Pagi harinya ibu temanku menyiapkan sarapan untukku, aku duduk di meja makan sambil menunggu sarapan tiba. Saat itu pembantu sudah berangkat ke pasar. Saya melihat ibu teman saya hanya mengenakan celana dalamnya, sedangkan bagian atas dia hanya mengenakan kaus oblong, jadi tonjolan dadanya terlihat begitu menangtang nafsu saya untuk menggaulinya . Mungkin dia tidak nyaman berpakaian jadi karena di rumah biasanya hanya wanita, tapi saya yang melihatnya membuat jantungku berdegup kencang dan darah mudaku mendesis. Terutama sarapan yang saya makan kebanyakan menambahkan libido, jadi loftier saya semakin tinggi.
“Say .., celana kamu kenapa ..?” Dia bertanya.
Memang pada saat itu batang ketegangan saya yang sudah ngaceng terlihat jelas dari luar celana. Saya sangat terkejut bertanya, gelas yang saya minum tumpah, untuk tidak sampai pecah .
“Kalau kamu minum perlahan dong, sayang ..” katanya sambil mendekati aku dan menyeka tumpahan air di bajuku.
Begitu dia mendekat, aku merasa sudah cukup. Aku langsung berdiri dan memeluknya dan mengisap lehernya. Pada saat itu otak saya sudah di penuhi akan nafsu birahi dan tidak peduli apa yang akan terjadi nanti , yang saya inginkan hanya bersetubuh dengan nya .
“Awalnya dia berkata , tidak … aku ibu temanmu ..” hanya itu yang dia katakan, tapi dia tidak berkelit  sedikitpun , malah membiarkan aku membuka bajunya agar tubuhnya yang putih mulus itu terlihat dengan jelas oleh ku .
Aku mulai membelai seluruh tubuhnya, payudaranya yang besar dan mengisapnya seperti saat aku masih bayi, dan tanganku juga aktif untuk memijat payudaranya dan memeluknya.

Setelah itu daerah erotis di tubuhnya langsung menjadi sasaran nafsu ku , seperti dada, ketiak, sampai akhirnya saya duduk tepat di depan celana dalamnya. Saya melihat bahwa CD itu basah kuyup, lalu saya menarik CD ke bawah dan segera saya melakukan oral seks di lubang vagina ibu teman saya ini . Saat itu ada bau khas seorang wanita yang sangat tidak menyenangkan, namun baunya adalah bau paling indah yang pernah saya cium  karena nafsu saya telah memuncak.
Aku mencium permukaan kemaluannya saat lidahku menari di daerahnya yang paling sensitif, jilatanku membuatnya mengelijang keenakan seperti sedang tersengat listrik .
“Cukup Roy, hentikan .. aah ..” katanya tapi tangannya terus menahan kepalaku tenggelam di selangkangannya, bahkan menahanku untuk terus menjilatnya lubang surganya .
Saat lidahku menjilat klitorisnya dengan lembut, tidak lama setelah itu tubuh ibu teman saya bergetar keras, dan napasnya semakin kencang. Saya tidak peduli lagi dan terus menjilat alat lubang nikmatnya dan akhirnya jebol juga sehingga menyembur cairan kental menggiringi orgasme pertama yang di dapatkan . Aku mengisap semua cairan keluar, meski rasanya aneh di lidah tapi tidak setetespun tersisa .
Lalu ibu temanku yang tampak lelah melepaskan kepalaku dan duduk di kursi makan. Saya segera berdiri dan melucuti pakaian saya. Dia tampak terkesan melihat pangkal paha besar saya dengan batang kejantanan sekitar 15 cm dan diameter 4 cm. Ketika saya mendekat, ibu teman saya mendorong saya jadi saya duduk di kursi makan dengan sisa energi lemasnya. Kupikir ibu temanku menolak dan akan marah, tapi dia langsung berlutut ke di depan saya. Mulutnya begitu dekat dengan batang kejantanan ku  tapi dia tidak mengatakan apapun. Saya yang tidak tahan langsung mendorong kepalanya ke arah batang penisku  saya.
Ibu teman saya langsung mengisap senjata saya dengan penuh nafsu. Itu terlihat dari kuluman liar dan ritmisnya dan tangannya menggosok pangkal pahaku. Saat melakukannya, saya membelai rambutnya dan merasakan kenikmatan yang luar biasa, tak terukur dan tak terlukiskan. Sampai akhirnya saya merasa tidak bisa lagi, air saya muncrat di mulut ibu teman saya.
Dia segera memuntahkannya, dan kemudian membersihkan sisa-sisa air mani yang menetes di kejantanan saya dengan mulutnya. Melihat batang laki-laki saya masih tegang, dia langsung naik ke pangkuan saya dan membimbing burung saya ke sarang. Akhirnya tenggelam semua batang selangkangan saya ke dalam lubang senggamanya. Gila .., rasanya luar biasa. Meski saya sering bercinta, tapi saya akui lubang kenikmatan ibu teman saya terasa lebih menakjubkan dari pada yang lain.
Dia mulai naik turun sambil menggosok batang kejantanku saat dia memeluk kepalaku aku benar berada di sisi payudaranya. Hal tersebut tidak aku sia siakan,, langsung kushisap dan kulum puting susunya  yang  menggairahkan itu .
Akhirnya dia berada di puncak orgasme, dan langsung mengerang kenikmatan. Aku mulai tak mampu bertahan dengan goyangan liarnya, dan akhirnya menyemburkan air mani untuk kedua kalinya di lubang senggamanya. Kami kemudian saling mencium sayang. Kemudian tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia langsung menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Pada waktu itu saya menyadari bahwa saya telah meniduri ibu teman saya sendiri, terus terang saya sangat merasa bersalah kareana kebaikan nya saya balas dengan meniduri ibu nya , saya tidak tahu harus berbuat apa hingga akhirnya saya menuliskan Cerita Seks Ngentot Dengan Ibu Teman Ku untuk mengurangi rasa bersalah yang selalu menghantui ku .


0 komentar:

Posting Komentar