Rabu, 15 November 2017

Cerita Seks 2017 Ngentot Dengan Adik Kandung







Cerita Seks 2017 Ngentot Dengan Adik Kandung


Asiabet8.com – Namaku Erlina, saat ini aku tercatat sebagai mahasiswi ekonomi Universitas swasta yang ada di Bandung. Ayahku berasal dari Bandung, sedangkan ibuku asli Sukabumi, mereka tinggal di Sukabumi. Cerita dewasa sedarah ini menceritakan kisah nyataku yang terjadi saat masih duduk dibangku sekolah, tepatnya saat kelas 1 SMA. Dan skandal seks tabu ini masih terus berlanjut sampai detik ini! Aku terus kecanduan ngentot sama adik kandungku sendiri. Sebagai kakak kandung hasrat hubungan sex dengan adik itu slalu saja gagal kubendung.


Cerita Seks 2017 Ngentot Dengan Adik Kandung – Aku anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Aku mempunyai satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umurku berbeda 1 tahun dengan adik lelakiku namun adik perempuanku beda lagi 10 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, sehingga tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka. Begitupun dengan adikku yang tidak mau disunat walaupun dia sudah kelas 2 SMP.


Waktu kecil, aku sering mandi bersama bersama adikku, tetapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi. Walaupun begitu, aku masih ingat betapa kecil dan keriputnya penis adikku. Sejak saat itu, aku tidak pernah melihat lagi penis adikku. Sampai suatu hari, aku sedang asyik telpon dengan teman cewekku dan aku telpon berjam-jam di ruang tamu, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami serius bicara tentang sesuatu, sampai akhirnya aku rasakan kandung kemihku penuh sekali dan aku kebelet pengen pipis. Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung tanduk. Cepat-cepat aku letakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku dan aku berlari menuju ke kamar mandi dikamar adikku kebetulan dekat dengan ruang tamu dan ketika aku dorong ternyata sedang dikunci.


"hallo dek..! Cepetan buka dong!, Udah nggak tahan..!" Aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi "Iyaaaaaaa..! Wait..!" terdengar suara adikku dari dalam yang belum selesai mandi. "Nggak bisa nunggu..! Cepetan..!" kataku memaksa. Aku benar-benar sudah tidak kuat menahan ingin pipis. kreottttttt..! terbuka sedikit pintu kamar mandi, kepala adikku muncul dari celahnya. "Ada apa sih kak?" katanya. Tanpa menjawab pertanyaannya, aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan. Langsung aku jongkok, menaikkan rok aku dan membuka celana dalamku. criitttttt keluar air seni dari vaginaku.


Aku lihat adikku yang berdiri di depan aku, badannya masih telanjang bulat. "Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak?" teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku. "Waitttt..! Udah nggak kuat nih" kataku. Sebenarnya Aku tidak mau menurunkan pandangan mata ke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh penisnya adikku dan masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati. Aku takut tertangkap basah melihat penisnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mataku melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat ke arah mataku lagi. Sialan..! Dia lihat vaginaku yang lagi mekar sedang pipis. Cepat-cepat kutekan sekuat tenaga otot di vaginaku biar cepat selesai pipisnya.


Tanpa sengaja, kelihatan lagi penisnya yang masih belum disunat itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan semakin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit, tapi masih kelihatan lemas dengan kulupnya masih menutupi helm penisnya. ""Sialan nih adik gue. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..!"" Aku bersungut dalam hati. "o0oooo.. Kayak gitu ya Kak..?" katanya sambil tetap melihat ke vaginaku. "Eh... Kurang ajar Lu ya dik!" kataku sambil berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya. Kletokkkk..! kepala adikku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencingku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalamku. "Ya… basah deh rok kakak…" Aku melihat ke rok dan celana dalamku. "Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..!" katanya sambil mengambil gayung dari tanganku. "Mandi lagi ahh..!" sahutnya sambil menyiduk air dan menyiram badannya.


Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya. ""Waduh.., sialan nih adik gue!"" sungutku dalam hati. Waktu itu aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu. Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin, baru kukembalikan handuknya. "Udah.., pake aja handuk Gue kak!" kata adikku. Sepertinya dia mengetahui kebingunganku. Kelihatan kontolnya mengkerut lagi. "Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..!" dalam hatiku. Aku lalu membuka celana dalamku yang warnanya merah muda, lalu dilanjutkan dengan membuka rok.


Aku takut adikku melihatku dalam keadaan seperti itu. Jadi kulihat adikku. Eh sialan, dia memang memperhatikanku yang tanpa celana. "kakak Vagina itu emang gemuk kayak gitu ya..? kakakaka..!" katanya sambil nyengir. Sialan, dia menghina vaginaku, "Daripada culun kayak punya luu..!" kataku sambil memukul bahu adikku. Eh tiba-tiba dia berkelit, "wakzzzzzz..!" katanya. Karena aku memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya aku terpeleset. Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya. Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, "Huh..! kakak sih..!, kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..?" katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya. Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan. "Yahh.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..?" kataku mengejek dia. Padahal aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh.


Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng aku tanya, "Gedein lagi bisa nggak..?" kataku sambil mencibir. "Bisa..!. Tapi kakak harus bantu dikit dong..!" katanya lagi. "Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..!" kataku. "Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..!" jawabnya. Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi penuh, kucoba ikuti perkataan dia. "Gitu doang kan..? Emang dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku. Kudekatkan kepalaku ke arah penisnya, lalu aku mengumpulkan air ludahku. Tapi belum juga aku membuang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sedikit demi sedikit. Diameternya makin lama semakin gede, jadi kelihatan semakin gemuk.


Dan panjangnya juga bertambah. keren banget melihatnya. Geli di sekujur tubuh melihat itu semua. Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulupnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. Aku benar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul. Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya kini lebih merah. Aku jadi terangsang melihatnya. Kualihkan pandangan ke adikku. Dia tersenyum ke arahku. "Masih culun nggak..? Macho kan kak?" katanya sambil tetap tersenyum.


Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun aku terangsang, tentu saja aku tepis tangannya itu. "Apaan sih dik..?!" kubuang tangannya ke kanan. "Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… Aku pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek. Cuma itu aja kak.." kata adikku, kembali tangannya mendekati selangkangan dan mau memegang Vaginaku. ehmmmm.. sebenarnya aku mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi aku juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di Vagina! Hihihii… "Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..!" kataku sambil mengijinkannya.


Tangan adikku lalu mendekat dan bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… Aku lihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan sebelumnya. opppssttttt… Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi vaginaku. Geli sekali rasanya saat bibir vaginaku tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vaginaku. Aku jadi semakin terangsang sehingga tanpa dapat ditahan, vaginaku mengeluarkan cairan. Hihihi.. "kakak terangsang ya..?" kata adikku, "Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..!" jawabku sambil merapatkan selangkangan agar cairannya tidak semakin keluar. "Ini basah banget apaan Kak..?", "Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..!" kataku berbohong padanya.


"Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..?" tanyanya. "Tau ah… Udah belum..?" kataku sambil berlagak sepertinya aku menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya aku ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir Vaginaku. "Kak… gesek-gesek dikit ya..?" pintanya. "Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..!" Aku pura-pura tidak mau. "Dikit aja Kak… Please..!", "Terserah adik aja deh..!" Aku mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh. Hihihi.. Habis enak sih… Tangan adikku lalu makin masuk ke dalam, terasa bibir Vaginaku terbawa juga ke dalam. uhhhhhh..! Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulutku karena rasanya nikmat sekali dan otot di dalam vaginaku mulai terasa berdenyut.





Cerita Seks 2017 Ngentot Dengan Adik Kandung – Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vaginaku ikut tertarik lagi. "Ouughhhhhhhhh..!" akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vaginaku. Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, Aku bertumpu pada bahu adikku. "Enak ya kak..?" tanyanya, aku hanya tersenyum sambil memejamkan mata. Tangan adikku lalu mulai maju dan mundur, kadang klitorisku tersentuh oleh telapak tangannya. Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan. "kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..!" katanya. "Kamu mau diapain..?" jawabku lalu membuka mata dan melihat ke arahnya. "Yah pegang-pegangin juga..!" katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah penisnya.


Kupikir egois juga jika aku tidak mengikuti keinginannya. Kubiarkan tangannya menuntun tanganku memegang penisnya. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini. Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah Gw bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya. Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya. Kami berhadapan dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu. Tiba-tiba dia berkata, "Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..!", "ho.. oh.." Aku langsung mengiyakan karena aku juga sudah tidak tahan ingin merasakan yang lebih.


Lalu dia melepas tangannya dari vaginaku, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkanganku. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir vaginaku. Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vaginaku. "ohhhhh..!" Aku kini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan. "Dek… masukin aja..! Kakak udah nggak tahan..!" Kataku karena sudah benar-benar tidak tahan lagi, setelah sekian lama menerima rangsangan. Aku akhirnya menghendaki sebuah penis masuk ke dalam Vaginaku. "Iya Kak..!" Lalu dia menaikkan satu pahaku, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar tepat masuk ke Vaginaku. Aku terlonjak ketika sebuah benda hangat masuk ke dalam Vaginaku. Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasakan.


Akhirnya Aku hanya bisa menggigit bibir untuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, tidak lama kemudian aku mengalami orgasme. Vaginaku rasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi. "ohhhhhh..! uuuhhhh..!" Teriakku karena tidak kuat menahan kenikmatan yang luar biasa. Kulihat adikku masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga. Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok. "Ouughhh.. kak..!" katanya. Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah vaginaku. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan. Kurasakan cairan hangat di dalam vaginaku. Lama kami terdiam dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi vaginaku.


Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, banyak keringat yang keluar membasahi tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali. Tangannya lalu meremas payudara dan memilin putingnya. "Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..!" tiba-tiba dia berkata seperti itu. "Wahh..! Gila adik ya..!" sahutku. "Udah.., ikutin aja..!" katanya lagi. akupun mengikuti petunjuknya. Aku berpegangan pada bathtub dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku.


Aku tahu adikku bisa melihat dengan jelas vaginaku dari belakang. Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dari belakang. "uhhhhhh..! oohhhhhh..! eehhhmmm..!" Aku menjerit saat penis itu masuk ke dalam rongga vaginaku dan langsung menggoyangkan pinggulnya sehingga vaginaku seperti di urut - urut dan rasanya lebih nikmat dibanding sebelumnya. Rasa yang lebih nikmat lagi kurasakan ketika tangan adikku yang bebas kini meremas-remas payudaraku. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit ketika kami hampir bersamaan mencapai orgasme.


"oouuuhhh...! eehhhmmm...! $#%!@ttt....!, ka.. ka... kakak keluar dek ooohhhh....!" jeritanku dan tubuhku terasa lemas, adikku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa "ooouuhhh...! ooouuugghhh...! adek juga keluar kak" Bersamaan dengan jeritannya kurasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi seluruh rongga vaginaku hingga meluber keluar vaginaku. Tubuh kami berduapun di penuhi keringat dan kami saling berhadapan lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama.


Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutama di kamarku ketika malam hari saat orang tua sudah pergi tidur. Minggu-minggu awal, kami melakukannya bagaikan pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya aku membiarkan pintu kamarku tidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adikku akan datang dan menguncinya lalu kami bersetubuh sampai kelelahan.


Cerita Seks 2017 Ngentot Dengan Adik Kandung – Kini setelah aku di Bandung, kami masih selalu melakukannya jika ada kesempatan. Kalau bukan aku yang ke Sukabumi, maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke vaginaku. Saat ini aku mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandungku sendiri! Begitulah cerita dewasa sedarah itu terjadi, dan terus terang aku kecanduan ngentot sama adikku sampai sekarang ! - Asiabet8

0 komentar:

Posting Komentar